Sifat optik adalah sifat material yang diklasifikasikan
berdasarkan responnya terhadap cahaya. Respon suatu material terhadap cahaya
datang adalah memantulkan, menyerap, mentransmisikan, dan membiaskan.
Pembiasan adalah penurunan kecepatan cahaya akibat melewati
suatu material. Indeks refraksi (n) pada material didefiniskan dengan persamaan



C: kecepatan cahaya pada saat hampa
udara
V: kecepatan cahaya saat melewati
medium
(Besarnya n (derajat bias) akan
bergantung pada panjang gelombang cahaya)
€ : permittivity atau keelutan
µ : permeability partikel substansi
€r dan µr adalah konstanta dielektrik dan permeabilitas
magnetik
pada
material transparan ada hubungan antara
indeks refraktive dan konstanta
dielektrik. Sejak perlambatan kecepatan cahaya elektromagnetik pada medium berakibat dari polarisasi elektronik., ukuran
dari konstituen atom atau ion
berpengaruh besar terhadap efek ini. Pada umumya semakin besar atom atau
ion akan semakin besar polarisasi elektronnya, lambat kecepatannya dan
besar indeks refrakivnya.
Pemantulan adalah penghaburan cahaya akibat melewati
material yang memiliki endeks refraktif berbeda.
Penyerapan pada suatu material dibedakan menjadi dua karena
material nonlogam ada yang tidak tembus cahaya dan ada yang transparan pada
cahaya visible. Jika transparan maka matrial tersebut akan menampakkan warna.
Pada prinsipnya, cahaya yang diserap oleh kelompok material ini mempunyai 2
mekanisme dasar, yang juga berpengaruh terhadap karaktristik transmisi pada
material nonlogam ini. Mekaisne yang pertama yaitu polarisasi elektronik dan
mekanisme yang kedua yaitu terlibatnya pita valensi-pita konduksi saat transisi
elektron.
Absorbsi foton dari cahaya mungkin terjadi dengan cara
promosi atau eksitasi elektron dari dekat pita valensi, melewati pita gap
menuju kedalam ruang kosong pada pita konduksi. Seperti yang ditunjukkan pada
gambar

(a).
Mekanisme absorpsi foton pada material nonlogam yang mana elektron terksitasi
melewati pita gap dan meninggalkan lubang pada pita valensi.
(b).
Emisi foton dengan transisi elektron me;ewati pita gap
Hal ini menunjukkan bahwa semua cahaya visible diabsorbsi
oleh pita valensi kemudian ditransmisikan ke pita konduksi untuk material
semikonduktor yang mempunyapi pita gap yang berenergi kurang dari 1,8 eV pada
matrial yang tidak tembus pandang. Hanya sebagian dari spektrum visible yang
diserap oleh mateerial yang mepunyai pita gap dengan energi antara 1,8 dan 3,1
eV, konsekuensinya material ini memunculkan warna.
Interaksi
cahaya dengan padatan
Ketika cahaya diteruskan dari satu medium ke medium yang
lain (contoh udara ke substansi padatan) beberapa hal terjadi. Beberapa cahaya
akan ditransmisikan melalui medium, sebagian akan di absorpsi, dan sebagaian
lagi akan dipantulkan diantara dua media. Intensitas cahaya yang datang
merupakan jumlah dari intensitas cahaya yang ditransmisikan, intensitas cahaya
yang di absorbsi dan intensitas cahayayang dipantulkan. Sehingga dapat
dituliskan sebagai berikut

Intensitas radiasi diekspresikan dalam watt/m2,
yang disesuaikan dengan energi yang ditransmisikan per unit dari area yang
tegak lurus dari perambatan cahaya. Sehingga dapat diekspresikan pada persamaan

Dimana T: IT/I0
A: IA/ I0
R: IR/ I0
Material yang mampu rnentransmisikan cahaya dan sedikit
mengabsorpsi dan memantulkan merupakan material yang yang bersifat transparan, sehingga orang bisa melihat
melalui material yang bersifat transparan ini. Material yang bersifat translucent
merupakan material yang dapat
dilalui cahaya secara difusi, cahaya dihamburkan dalam interior. Bahan-bahan yang tahan
terhadap transmisi cahaya tampak yang
disebut buram. Material yang
tidak dapat mentrasmisikan cahaya visible disebut opaque. Sebagian besar matrial logam bersifat opaq (tidak tembus
cahaya).
sumbernya mana bu ?
ReplyDeletesumbernya mana bu ?
ReplyDelete