Popular Posts

Tuesday, October 21, 2014

Sifat Magnet Material


Adanya  magnetic fields(dasar magnetik) (H) yang ditunjukkan dengan  anak panah berawal dari gaya magnetik berupa perpindahan muatan elektrikal. Gaya magnetik merupakan bentuk dasarnya, dimana  gaya digambarkan seperti garis yang menunjukkan posisi sekelilingnya berasal dari dasar (fields). Distribusi magnetic fields (adanya garis) dari gaya ditunjukkan oleh arus putaran dan juga  garis terputus ke atas magnetik.
Masing-masing elektron dalam atom yang memiliki momen magnetik berasal dari dua sumber. Salah satunya berhubungan dengan gerakan orbital disekitar nukleus; sehingga menjadi perpindahan muatan pada sebuah elektron mungkin karena pertimbangan arus putaran yang kecil, timbul magnetic fields yang kecil dan momen maknetik yang tetap berotasi seperti gambar (a). Gambar dibawah menunjukkan hubungan momem magnetik a. sebuah orbital elektron dan b. putaran elektron.




Masing-masing elektron juga melakukan hal yang sama seperti berputar disekeliling sumbu; mula-mula momen magnetik yang lain berasal dari spin elektron yang awalnya spin tetap pada sumbu yang ditunjukkan gab. 18.4b. Spin momen magnetik mungkin hanya sebuah arah ke atas atau sebuah arah antiparalel ke bawah. Demikianlah masing-masing elektron berkemungkinan menjadi magnetik kecil yang memiliki orbital permanen dan spin momen magnetik.
Pada masing-masing atom berupa momen orbital berkaitan dengan beberapa elektron tidak berpasangan satu sama lain; yang dipegang momen spin. Contoh: momen spin dalam sebuah elektron dengan spin ke atas yang berpisah dari spin bawah. Kelompok momen magnetik adalah sebuah atom yang memiliki jumlah dari moment magnetik pada masing-masing unsur pokok elektron (constituent electron), termasuk kedua pasangan dan sumbangan spin, dan  pengambilan moment sehingga terpisah. Untuk atom yang memiliki kelengkapan isi elektron yang terlepas atau sub terlepas (filled electron shells or subshells), dari semua keseimbangan elektron, yang merupakan total pemisahan pasangan orbital adan moment spin, sehingga menyebabkan komposisi material yaitu atom tidak akan mampu menjadi magnetik permanen. Contoh: inert gas (He, Ne, Ar, dll.) yang memiliki persamaan dengan dengan beberapa material ionik.
Paramagnetik dan Diamagnetik Material
Diamagnetik merupakan bentuk magnetik yang sangat lemah dan tidak permanen dan hanya berlangsung dalam eksternal fields (dalam magnetic fields). induksi oleh muatan gerakan orbital berupa elektron yang seharusnya dalam sebuah aplikasi magnetic fields. Besarnya induksi pada momen magnetik sangat kecil dan  sebuah arah berlawanan dari aplikasi fields. Gab. 18.5 menunjukkan konfigurasi atom dipol magnetik untuk material diamagnetic dengan dan tanpa sebuah eksternal dasar (external fields). Pada gambar, anak panah mewakili atom moment dipol, berasal dari donasi hanya dari moment elektron. Untuk beberapa material padatan, masing-masing atom memiliki sifat baik dari moment dipol permanen tidak memiliki pemisahan yang lengkap dari spin elektron (yang memiliki dia spin elektron)  dan/ moment orbital magnetik.
Paramagnetik menghasilkan garis lurus ( spin ke atas), oleh rotasi dengan eksternal dasar (external fields) seperti pada gambar 18.5b. Dipol magnetik bertindak sendiri dengan tidak saling berinteraksi di antara dipol-dipol yang berdekatan. Penyebab terjadi moment lurus (spin ke atas) karena adanya eksternal dasar (external fields), yang berpengaruh  mempertinggi hubungan permeability µr lebih besar daripada kesatuan dan mengecilkan hubungan tetapi terdapat kelemahan pada magnetik positif. Baik diamagnetik maupun paramagnetik materials terjadi keseimbangan untuk terbentuk non-magnetik karena keduanya memegang magnetisasi hanya jika ketika ada sebuah external fields dan ada flux density (B) dalam keadaan sama yang terjadi di sebuah vakum.
Ferromagnetism material
Logam material dipengaruhi sebuah momen magnetik permanen dengan adanya external fields menunjukkan muatan  keluasan dan magnetisasi permanen yang merupakan salah satu karakteristik ferromagnetik. Selain itu, logam juga mengalami transisi contoh: besi, kobal, nikel dan rata-rata kandungan logam di bumi seperti gadolinium (Gd).
Permanen moment magnetik pada ferromagnetic material dihasilkan dari dua moment magnetik atom pada elektron spin- elektron spin yang tidak terpisah karena akibat struktur elektron. Kemudian sebuah moment orbital magnetik juga menyumbangkan sedikit perbandingan untuk moment spin. Selanjutnya sebuah ferromagnetic material, terjadi interaksi pasangan karena kumpulan spin moment magnetik disebabkan atom yang berdekatan menjadi lurus (spin ke atas) dengan yang lain, ketika ada sebuah external fields.

No comments:

Post a Comment