Adanya magnetic
fields(dasar magnetik) (H) yang ditunjukkan dengan anak panah berawal dari gaya magnetik berupa
perpindahan muatan elektrikal. Gaya magnetik merupakan bentuk dasarnya,
dimana gaya digambarkan seperti garis
yang menunjukkan posisi sekelilingnya berasal dari dasar (fields). Distribusi
magnetic fields (adanya garis) dari gaya ditunjukkan oleh arus putaran dan
juga garis terputus ke atas magnetik.

Masing-masing elektron juga melakukan hal yang sama seperti
berputar disekeliling sumbu; mula-mula momen magnetik yang lain berasal dari
spin elektron yang awalnya spin tetap pada sumbu yang ditunjukkan gab. 18.4b.
Spin momen magnetik mungkin hanya sebuah arah ke atas atau sebuah arah
antiparalel ke bawah. Demikianlah masing-masing elektron berkemungkinan menjadi
magnetik kecil yang memiliki orbital permanen dan spin momen magnetik.
Pada masing-masing atom berupa momen orbital berkaitan
dengan beberapa elektron tidak berpasangan satu sama lain; yang dipegang momen
spin. Contoh: momen spin dalam sebuah elektron dengan spin ke atas yang
berpisah dari spin bawah. Kelompok momen magnetik adalah sebuah atom yang
memiliki jumlah dari moment magnetik pada masing-masing unsur pokok elektron (constituent electron), termasuk kedua pasangan dan sumbangan spin, dan pengambilan moment sehingga terpisah. Untuk
atom yang memiliki kelengkapan isi elektron yang terlepas atau sub terlepas (filled electron shells or subshells),
dari semua keseimbangan elektron, yang merupakan total pemisahan pasangan
orbital adan moment spin, sehingga menyebabkan komposisi material yaitu atom tidak
akan mampu menjadi magnetik permanen. Contoh: inert gas (He, Ne, Ar, dll.) yang
memiliki persamaan dengan dengan beberapa material ionik.
Paramagnetik dan Diamagnetik Material
Diamagnetik
merupakan bentuk magnetik yang sangat lemah dan tidak permanen dan hanya
berlangsung dalam eksternal fields
(dalam magnetic fields). induksi oleh
muatan gerakan orbital berupa elektron yang seharusnya dalam sebuah aplikasi magnetic fields. Besarnya induksi pada
momen magnetik sangat kecil dan sebuah
arah berlawanan dari aplikasi fields.
Gab. 18.5 menunjukkan konfigurasi atom dipol magnetik untuk material
diamagnetic dengan dan tanpa sebuah eksternal dasar (external fields). Pada
gambar, anak panah mewakili atom moment dipol, berasal dari donasi hanya dari
moment elektron. Untuk beberapa material padatan, masing-masing atom memiliki
sifat baik dari moment dipol permanen tidak memiliki pemisahan yang lengkap
dari spin elektron (yang memiliki dia spin elektron) dan/ moment orbital magnetik.
Paramagnetik
menghasilkan garis lurus ( spin ke
atas), oleh rotasi dengan eksternal dasar (external
fields) seperti pada gambar 18.5b. Dipol magnetik bertindak sendiri dengan
tidak saling berinteraksi di antara dipol-dipol yang berdekatan. Penyebab
terjadi moment lurus (spin ke atas) karena adanya eksternal dasar (external fields), yang berpengaruh mempertinggi hubungan permeability µr
lebih besar daripada kesatuan dan mengecilkan hubungan tetapi terdapat
kelemahan pada magnetik positif. Baik diamagnetik
maupun paramagnetik materials terjadi
keseimbangan untuk terbentuk non-magnetik karena keduanya memegang magnetisasi
hanya jika ketika ada sebuah external fields dan ada flux density (B) dalam
keadaan sama yang terjadi di sebuah vakum.
Ferromagnetism material
Logam material
dipengaruhi sebuah momen magnetik permanen dengan adanya external fields
menunjukkan muatan keluasan dan
magnetisasi permanen yang merupakan salah satu karakteristik ferromagnetik.
Selain itu, logam juga mengalami transisi contoh: besi, kobal, nikel dan
rata-rata kandungan logam di bumi seperti gadolinium (Gd).
Permanen moment
magnetik pada ferromagnetic material dihasilkan dari dua moment magnetik atom
pada elektron spin- elektron spin yang tidak terpisah karena akibat struktur
elektron. Kemudian sebuah moment orbital magnetik juga menyumbangkan sedikit
perbandingan untuk moment spin. Selanjutnya sebuah ferromagnetic material,
terjadi interaksi pasangan karena kumpulan spin moment magnetik disebabkan atom
yang berdekatan menjadi lurus (spin ke atas) dengan yang lain, ketika ada
sebuah external fields.
No comments:
Post a Comment