Nanomateral adalah material yang berukuran sangat kecil yakni
berkisar antara (1-100) nm atau bersekala nano. Nanomaterial erat kaitannya
dengan nanoteknologi. teknologi nano meliputi pencitraan, pemodelaan,
pengukuran, fabrikasi dan memanipulasi sesuatu pada skala nano.
Fenomena-fenomena unik yang dapat diamati pada sifat-sifat magnetik, mekanik,
listrik, termal, optik, dan kimia.
beberapa sifat keunggulan dari material berukuran
nano, antara lain :
Sifat elektrik
Nanomaterial dapat mempunyai energi lebih
besar dari pada material ukuran biasa karena memiliki surface area yang besar. Energy band secara bertahap berubah
terhadap orbital molekul. Logam ukuran besar mengikuti hokum Ohm. Pada logam
ukuran nano harus memiliki masukan elektrostatik (menggambarkan jumlah energi
elektron) Eel = e2/2C. Resistivitas elektrik mengalami kenaikan dengan
berkurangnya ukuran partikel.
Contoh aplikasi : energi densitas yang
tinggi dari baterai, nanokristalin merupakan material yang bagus untuk lapisan
pemisah pada baterai karena dia dapat menyimpan energi yang lebih banyak.
Baterai logam nikel-hidrida terbuat dari nanokristalin nikel dan logam hidrida
yang membutuhkan sedikit recharging dan memiliki masa hidupa yang lama.
Sifat magnetik
Kekuatan magnetik adalah ukuran tingkat
kemagnetan. Tingkat kemagnetan akan meningkat dengan penurunan ukuran butiran
patikel dan kenaikan spesifik surface area per satuan volume partikel. Sehingga nanopmeterial memiliki sifat
yang bagus dalam peningkatan sifat magnet.
Contoh aplikasi : magnet nanokristalin
yttrium-samarium-cobalt memiliki sifat magnet yang luar biasa dengan luas
permukaan yang besar. Aplikasinya pada mesin kapal, instrumen ultra sensitiv
danmagnetic resonance imaging (MRI) pada alat diagnostik.
Sifat mekanik
Nanomaterial memiliki kekerasan dan tahan
gores yang lebih besar bila dibandingkan dengan material dengan ukuran biasa.
Contoh aplikasi : automobil dengan efisiensi greater
fuel. Nanomaterial diterapkan pada automobil sejak diketahui sifat kuat, keras
dan sangat tahan terhadap erosi, diharapkan dapat diterapkan pada busi.
Sifat optik
Sistem nanokristalin memiliki sifat
optikal yang menarik, yang mana berbeda dengan sifat kristal konvensional.
Kunci peyumbang faktor masuknya quantum tertutup dari pembawa elektrikal pada
nanopartikel, energi yang efisien dan memungkinkan terjadinya pertukaran karena
jaraknya dalam skala nano serta memiliki sistem dengan interface yang tinggi.
Dengan perkembangan teknologi dari material mendukung perkembangan sifat
nanofotonik. Dengan sifat optik linear dan non linear material nano dapat
dibuat dengan mengontrol dimensi kristal dan surface kimia, teknologi pembuatan
menjadi faktor kunci untuk mengaplikasikan.
Contoh aplikasi : pada optoelektronik., electrochromik
untuk liquid crystal display (LCD).
Sifat kimia
Merupakan faktor yang penting untuk aplikasi kimia
nanomaterial yaitu penambahan surface area yang mana akan meningkatkan
aktivitas kimia dari material tersebut.
Proses sintesis nanomaterial
top down : material yang berukuran besar digiling (grinding)
sampai ukurannya berorde nanometer (ball
mill) Di samping itu dilakukan dengan cara evaporasi. Material berukuran
besar dipanaskan sampai pada temperatur uapnya sehingga terevaporasi menghasilkan
partikel-partikel berukuran nanometer. Nanomaterial yang dihasilkan pada kedua
cara di atas distabilisasi dengan menggunakan larutan kimia seperti polyvinyl
alcohol (PVA) atau polyethilene glycol (PEG) sehingga membentuk
nanokoloid yang stabil.
bottom up : sintesa
nanomaterial dilakukan dengan mereaksikan berbagai larutan kimia dengan
langkah-langkah tertentu yang spesifik sehingga terjadi suatu proses nukleasi
yang menghasilkannukleus-nukleus sebagai kandidat nanpartikel setelah melalui
proses pertumbuhan. Laju pertumbuhan nukleus dikendalikan sehingga menghasilkan
nanopartikel dengan distribusi ukuran yang relatif homogen.
No comments:
Post a Comment